Pengertian
- Debian adalah adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang popmuler dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.
Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas. Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan desktop hingga telepon dan server. Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya.
Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.
Latar Belakang
Latar belakang dari kegiatan ini adalah kita harus melakukan banyak hal sesudah menginstall debian 8.6 server pada proxmox
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan saya melakukan kegiatan ini adalah saya ingin mengetahui apa harus dilakukan setelah kita menginstall Debian 8.6 Server.
Jangka Waktu
Jangka waktu saya melakukan kegiatan ini berkisar antara 15 menit
Alat dan Bahan
- VM Debian 8.6 Server (CLI) telah terinstall
- Laptop/Pc yang akan digunakan untuk meremote server nantinya
- Koneksi internet
Langkah Kerja
1. Pertama kita remote dulu server kita
2. Setelah itu kita konfigurasi network dengan cara
#nano /etc/network/interfaces
3.Maka akan muncul jendela seperti ini, Kemudian ubah "allow-hotplug eth0" menjadi "auto eth0"
Setelah selesai Ctrl+x lalu Y lalu Enter
4. kita restart network interfacesnya dengan cara #/etc/init.d/networking restart
5. Setelah itu kita masukkan repository pada debian dengan cara
#nano /etc/apt/sources.list
6.Kemudian kita beri tanda # pada baris ke 3 dan 4, seperti tulisan lainnya
Lalu isikan repository dibagian paling bawah, silahkan pilih repositorynya (pilih salah satu saja)
#KAMBING-UI deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ jessie main contrib non-free
deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ jessie-updates main contrib non-free
deb http://kambing.ui.ac.id/debian-security/ jessie/updates main contrib non-free
#KEBO VLSM deb http://kebo.vlsm.org/debian/ jessie main contrib non-free
deb http://kebo.vlsm.org/debian/ jessie-updates main contrib non-free
deb http://kebo.vlsm.org/debian-security/ jessie/updates main contrib non-free
#DATA UTAMA SURABAYA deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ jessie main contrib non-free
deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ jessie-updates main contrib non-free
deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian-security/ jessie/updates main
contrib non-free
#UNEJ deb http://mirror.unej.ac.id/debian/ jessie main contrib non-free
deb http://mirror.unej.ac.id/debian/ jessie-updates main contrib non-free
deb http://mirror.unej.ac.id/debian-security/ jessie/updates main contrib non-free
#Jessie main deb http://203.130.243.185/debian/ jessie main
deb-src http://203.130.243.185/debian/ jessie main
8. Kemudian kita update dengan mengetik perintah
#apt-get upgrade
9.Setelah itu kita cek hostname kita. Pastikan sudah disetting dengan benar
#hostname dan jangan lupa cek juga yang #hostname -f
#hostname dan jangan lupa cek juga yang #hostname -f
10. Setelah itu kita ketikkan #echo Fahmi.Fahmi.id > /etc/hostname
11.Setelah itu kita ketikkan # /etc/init.d/hostname.sh start
12..Setelah itu kita konfigurasi locales dengan perintah
#dpkg-reconfigure locales
13. .Setelah itu akan muncul tampilan seprti dibawah ini, lalu beri tanda (*) pada id_ID.UTF-8.UFT-8 lalu tekan enter
14. Setelah itu ketikkan #locale-gen
15. Kemudian kita setting waktu server agar sinkron. Disini kita install dulu NTPnya dengan perintah #apt-get install ntp
16. Setelah proses selesai ketik #nano /etc/ntp.conf
dan ubah
#pool: <http://www.pool.ntp.org/join.html>
server 0.debian.pool.ntp.org iburst
server 1.debian.pool.ntp.org iburst
server 2.debian.pool.ntp.org iburst
server 3.debian.pool.ntp.org iburst
#pool: <http://www.pool.ntp.org/join.html>
server 0.debian.pool.ntp.org iburst
server 1.debian.pool.ntp.org iburst
server 2.debian.pool.ntp.org iburst
server 3.debian.pool.ntp.org iburst
Menjadi
#pool: <http://www.pool.ntp.org/join.html>
server 0.id.pool.ntp.org iburst
server 1.id.pool.ntp.org iburst
server 2.id.pool.ntp.org iburst
server 3.id.pool.ntp.org iburst
server 0.id.pool.ntp.org iburst
server 1.id.pool.ntp.org iburst
server 2.id.pool.ntp.org iburst
server 3.id.pool.ntp.org iburst
jika sudah simpan dengan menekan ctrl + x kemudian tekan y dan enter
17. Kemudian kita restart dengan perintah #/etc/init.d/ntp restart
18.Yang terakhir kita setting adalah Bash.bashrc, disitu kita beri perintah #nano /etc/bash.bashrc
19.Kemudian kita hilangkan tanda (#) dari "if ! shopt -oq posix; then" hingga "fi" yang kedua.
jika sudah tekan ctrl + x dan kemudian tekan y dan enter
20. Setelah itu jangan lupa reboot dulu
21.Setelah kita melakukan hal yang perlu dilakukan setelah install debian server. Selanjutnya kita bisa install LAMP pada server
Kesimpulan
Setelah kita mengistall debian 8.6 server kita tidak boleh membiarkannya begitu saja, jadi kita akan harus melakukan konfigurasi untuk kedepannya.
0 komentar:
Posting Komentar